SOLUSI SEHAT

SOLUSI SEHAT

MANFAAT ANION UNTUK KESEHATAN

Pengertian tentang Anion

Anion sebenarnya adalah ion yang terdiri dari atom yang bermuatan negatif, berdasarkan  penemuan fisikawan Jerman, Julius Elster dan Hans Friedrich Geitel pada tahun 1899.

Bagimana terbentuknya  Ion Negatif  atau Anion?

Ion adalah atom yang bermuatan negatif atau positif.
Atom tersusun dari netron yang muatannya netral, proton yang positif dan elektron yang negatif.
Netron dan proton ada di bagian tengah yang merupakan inti atom, sedangkan elektron berputar mengelilingi inti atom pada tempat orbitnya (tingkat energi)

Jumlah muatan positif dan negatif pada atom adalah sebanding, sehingga atom tidak memiliki muatan. Tapi, karena sesuatu sebab, beberapa elektron dapat meninggalkan atom (elektron ini disebut elektron bebas).

Jika atom kehilangan elektron bebas, ia berubah menjadi ion positif.
Sebaliknya, akan menjadi ion negatif jika ia menerima elektron bebas.
Ion-ion negati tidak stabil dan cenderung mencari gandengan untuk berikatan.

Berat ion positif yang 1800 kali lebih besar dibandingkan ion negatif, sehingga menjadikan ion negatif mudah lepas dari ikatannya. Pada saat ikatan itu lepas, bumi atau tanah yang bermuatan negatif akan menarik ion positif. Sebaliknya, ion negatif akan terpental. Ion positif dan ion negatif yang saling lepas ini menjadi awal pendorong ketidak seimbangan listrik. Udara disekitar kita mengandung banyak ion positif dan negatif. Ion-ion ini terbentuk secara alamiah akibat radiasi dari sinar kosmik, gelombang elektromagnetik, sinar matahari, cahaya lampu, air terjun dan lain sebagainya. Saat udara cerah konsentrasi ion negatif diluar gedung atau bangunan adalah sekitar 200-800 per cm3, sedangkan ion positif konsentrasinya sekitar 250-1500 per cm3.

Ion negatif didapati berada dalam keadaan stabil di udara dengan cara berikatan dengan molekul air disekitarnya. Itulah sebabnya mengapa ion-ion negatif banyak didapatkan pada waktu hujan turun atau disekitar air terjun. Setiap friksi atau gesekan yang terjadi di udara cenderung menghasilkan ion positif dan mengusir ion negatif. Mengapa? Angin biasanya membawa debu atau polutan. Partikel debu atau polutan bermuatan positif. Kalau gesekan udara cenderung menghasilkan ion positif, maka benturan air justru menghasilkan ion negatif. Saat air memecah atau menabrak benda, ion positif jatuh bersama air. Sebaliknya, ion negatif terbang bebas bersama dengan kabut yang timbul dari deburan air.

Ion positif cenderung punya dampak negatif terhadap kesehatan diantaranya :

  •     Dapat mendorong ketidakseimbangan kimiawi tubuh manusia, hingga dapat mengganggu kesehatan.
  •     Keracunan ion positif bahkan bisa memicu produksi hormon serotonin di otak, yang dapat menimbulkan kecemasan.
  •     Dapat menyebabkan blood dyscresia atau gangguan kelainan pembekuan darah. Terlalu banyak ion positif di udara akan terserap oleh tubuh. Disisi lain, dinding sel darah bermuatan negatif. Akibatnya muatan yang berlawanan ini, akan terjadi tarik menarik antara dinding sel darah dan ion positif. Inilah yang mendorong terjadinya penggumpalan darah sehingga terjadi emboli atau penyumbatan. Jika emboli terjadi di otak bisa berdampak perdarahan dan atau stroke, bila di paru-paru akan berakibat gangguan pernapasan. Sementara bila emboli itu terjadi di jantung atau ginjal, yang terjadi adalah serangan jantung dan gagal ginjal.

Manfaat Ion Negatif terhadap Kesehatan

Berbagai penelitian tentang hubungan dari ion negatif dan kesehatan telah dilakukan sejak sejak satu abad yang lalu diantaranya oleh ilmuwan dari negara Jerman dan Rusia. Tahun 1919 fisikawan Rusia A. L. Tchijevsky pertama kalinya berhasil menjelaskan tentang aksi biologi dan fisika dari unipolar ion.

Keberhasilan ini dilanjutkan Tchijevsky dengan konsep ionisasi udara dalam proses pengobatan dibidang kedokteran dengan menciptakan ionizer bertegangan tinggi yang dikenal dengan nama Lustre (1930), dan mendemonstrasikan efek biologi dan medikal dari ion negatif pada pernapasan hewan dan pasien hipertensi serta asma.

Mekanisme efek biologi dan medikal dari ion negatif baru dijelaskan kemudian oleh A. P. Krueger dari Jerman pada tahun 1960.
Krueger menjelaskan bahwa dengan menghirup ion negatif dapat menurunkan kandungan level serotonin dalam darah. Serotonin adalah sejenis hormon saraf yang bersifat depresan, yang dimana kelebihan serotonin dapat mengakibatkan mental depresi dan juga dapat menimbulkan penyempitan pada saluran pernapasan.

Bermanfaat untuk revitalisasi metabolisme sel, meningkatkan imunitas, anti peradangan, menenangkan pikiran.

Ion Negatif yang berlimpah membuat orang menjadi sehat, segar, tenang dan bergairah.

Hal ini dibuktikan juga oleh Sulman dengan melalui percobaan terhadap para pasien yang terkena angin Sharaf atau Hamsin yang mengalami peningkatan serotonin 1000 kali lipat dari orang biasa, dan sembuh setelah melalui terapi ion negatif (1974).

Beberapa manfaat Ion Negatif :

    Ion Negatif di udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan dan pori-pori kulit. Ion ini masuk ke seluruh sel dalam tubuh dengan menumpang arus aliran darah.
Ion Negatif dalam tubuh dapat menguraikan asam laktat menjadi zat yang tidak berbahaya (air dan ion laktat) yang mudah dibawa oleh aliran darah menuju tempat pembuangan (pada saat tubuh lelah dan tegang, asam laktat dalam tubuh akan terkurung dalam sel yang mengakibatkan timbulnya rasa pegal-pegal).
    
    Selain itu Ion Negatif mempunyai kemampuan meningkatkan kerja limpa dalam menghasilkan kekebalan tubuh. Otomatis tubuh mampu menghadapi berbagai virus yang masuk. Influenza dan penyakit virus lainnya pun keder masuk ke tubuh.
    
    Dapat membersihkan udara dan juga baik untuk kesehatan. Ion Negatif juga bermanfaat dalam membunuh virus dan bakteri yang ada di udara sekitar kita.

Diantaranya ion negatif dapat membunuh bakteri E.Coli (K. H. Kingdon, 1960), Micrococcus Pyogenes dan virus Influenza (A. P. Krueger, 1976). Baik Kindon maupun Krueger mempergunakan konsentrasi ion negatif sebanyak 50.000-5.000.000 per cm3 dalam berbagai eksperimennya tersebut.

 Mekanisme dari proses membunuh bakteri ini juga dijelaskan oleh N. I Goldstein (1992) sebagai berikut:
  • Reaksi dari dua buah ion negatif O2- dan dua buah ion positif H+dapat menghasilkan Hydrogen peroksida. Hydrogen peroksida dikenal memiliki energi potensial yang tinggi dan mampu untuk membunuh virus dan bakteri. 
  • Lebih lanjut H. Nojima dari Sharp Corp. (2002) menjelaskan reaksi dari ion negatif dalam membunuh bakteri E.Coli. 
  • Menurut Nojima pembentukan Hydrogen peroksida terjadi pada lapisan luar sel bakteri E.Coli, untuk kemudian merusak lapisan sel tersebut sekaligus membunuhnya.
Ruangan-ruangan atau kantor-kantor di gedung-gedung tinggi yang menggunakan Ion Negatif generator, maka udara yang ada di dalam ruangan bukan saja sejuk, akan tetapi juga mengandung lebih banyak jumlah Ion Negatif. Sehingga partikel partikel polutan asal kendaraan bermotor dan industri , debu dan asap rokok yang bermuatan positif yang bertebaran, akan bereaksi saling tarik menarik dengan Ion Negatif dari udara yang dihembuskan dari Ion Negatif generator dan menggumpal jatuh ke lantai. Demikian pula partikel-partikel kuman, jamur dan virus yang berterbangan di udara juga bermuatan ion positif akan mengalamai nasib yang sama, sehingga ruangan itu sekarang menjadi bersih dan bebas dari segala macam polusi. Dengan demikian ruang yang dilengkapi Ion Negatif generator menjadi relatif bebas hama.

Di sisi lain Ion Negatif juga diketahui berguna untuk menetralkan Superoksida.
Superoksida dalam darah yang sebenarnya berfungsi untuk membunuh mikroorganisma dalam tubuh manusia, terkadang justru sebaliknya malah dapat merusak sel-sel dalam tubuh apabila kadar konsentrasinya terlalu tinggi (I. Fridovich, 1960).

Sedangkan dengan adanya Ion Negatif akan dapat menambah jumlah enzim SOD (superoksida dismutase) yang berfungsi untuk mengurangi kadar superoksida dalam darah.









0 Response to "MANFAAT ANION UNTUK KESEHATAN"